Langsung ke konten utama

Tolong Tuan, untuk sekali ini saja

Banyak perempuan hanya bisa diam dalam perasaan risih, marah, sedih, bahkan dendam kepada mereka pria ataupun sesama wanita yang berujar maupun berprilaku seksis dan tindakan harassment secara verbal maupun berupa tulisan melalui jejaring sosial.
Ketika terjadi hal-hal begini apa kebanyakan respon oranglain? "Memangnya pakaian kamu bagaimana? Memangnya tampilan kamu bagaimana? Apa yang kamu lakukan? Ya makanya jangan begini, jangan begitu, kamu sih begini kamu sih begitu ya wajar!" Alih-alih bertanya "siapa yang melecehkanmu? Bagaimana perasaanmu sekarang? Saya turut bersedih atas apa yang kamu alami. Kamu boleh merasa aman sekarang, kamu tidak sendiri, kamu akan mendapatkan perlindungan" Apakah prilaku pelecehan seksual kepada perempuan sekarang sudah menjadi hal wajar?
Dalam kehidupan bersosial di masyarakat kita, sayangnya, kasus pelecehan seksual baik secara verbal maupun fisik, kebanyakan dan paling sering yang pertama kali disorot adalah perempuannya, apakah ia berpakaian seksi, atau tertutup, apakah ia berprilaku biasa saja atau menggoda, atau apapun itu, bukan apa dan bagaimana sampai pelaku tidak mampu menjaga kesehatan fikiran dan mentalnya yang bobrok melakukan tindakan semena-mena apalagi sampai mencuri sesuatu yang bukan hak juga miliknya. Ini membuat saya sedih dan hancur, ketika korban justru disudutkan, pelaku? Sudah kita bisa duga sendiri jawabannya. Kasus seperti ini bak gunung es di laut, yang terbongkar kisahnya hanyalah bongkahan es dipermukaan, sedangkan kasus yang tak terungkap adalah bongkahan es dibawah air yang tak nampak seberapa besar dan luasnya.
Untuk wanita-wanita yang telah kehilangan nyawa, trauma, kesempatan hidup normal, perasaan tak nyaman, marah, juga memben i dan jijik kepada dirinya sendiri.
Tidak bisakah para tuan untuk sekali saja, sebelum mengoreksi dan menyudutkan perempuan-perempuan ini untuk bertanya kepada diri sendiri "apa sudah cukup baikah aku dalam menjaga pandanganku dan menjaga nafsuku?" "Apakah aku rela disamakan dengan kucing liar yang tidak bisa menjaga nafsunya ketika melihat ikan?" Apakah tuan rela wanita tuan entah itu ibu ataupun saudari perempuan tuan disamakan derajatnya dengan ikan? Setujukah tuan dengan pernyataan seperti itu? Apakah tuan perlu diingatkan tentang perempuan tuan agar berprilaku baik kepada semua perempuan tanpa pandang siapakah dia?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembah Napu | Family Trip Part 2

Di Hutan Pinus. Assalamualaikum semua!      Liburan telah berlalu, tapi perasaan liburan itu masih saja menghantui, padahal harus kembali ke rutinitas awal, nyusun skripsi lagi, kerja lagi, mikir lagi hahaha. Emang susah banget yah move on dari liburan itu, enak aja gitu liburan jalan-jalan menyegarkan mata juga fikiran. Pokoknya kalau lagi liburan, penat di kepala tuh kaya hilang menguap gitu aja. Ada yang pernah ngerasakan hal yang sama gak? Atau cuman saya doang yah yang suka kaya gitu? Hahahaha.      Kembali bahas liburan, seperti janji saya di postingan yang sebelumnya, kali ini saya bakalan bahas soal tempat-tempat liburan kemarin. Tempat pertama yang saya kunjungi itu  hamparan Padang Rumput di sepanjang jalan Trans Poso, Napu. Padang rumput ini jaraknya sekitar 30 menit dari desa Mekar Sari kalau naik mobil. Sebelum sampai ke padang rumput, kita melewati kebun-kebun warga. Ada kebun sayur, kebun ubi, jagung, dan masih banyak lagi. Nah salah satu kebun atau lebi

Lembah Napu | Family Trip Part 1

Sudahkah kamu liburan bulan ini? Di Padang Rumput Jln. Trans Poso, Napu. Finally! setelah setahun qerja qeras bagai quda, akhirnya lebaran kali ini mama ngajak liburan ke Napu sekeluarga. Liburan kali ini super duper fun! Karena liburan kali bener-bener family trip, jadi orangtua, kakak, sepupumu sampai si budepun ikut liburan. Sabtu subuh kita udah siap-siap buat pergi, sarapan bareng, haha hihi sebentar, jemput sepupu, pas jam 07.00 Wita cus kita sekeluarga langsung berangkat ke Napu 2 mobil (sungguh keluarga yang sangat besar). Perjalanan Palu Napu di tempuh -+ 4 jam f naik mobil. Selama -+4 jam perjalanan kerasa kaya cuman 40 menit doang! Karena sepanjang perjalanan ngakak mulu bareng sepupu-sepupu yang udah kaya pelawak semua.   "Ke Napu tuh lewat mana sih Nun?"   Okey, daerah Napu itu termasuk bagian dari Kabupaten Poso, jadi perjalanan ke Napu itu kamu bisa lewati dari arah Sigi Biromaru terus-terus ke arah Palolo, melewati daerah Danau Tambing, terus

Lop Yu All!

Source: Pinterest.com Sebagai orang yang sengaja tidak mau terlalu akrab, dekat, bergantung kepada siapapun karena melatih diri dan mental agar tidak terlalu memiliki kedekatan batin yang berdampak bisa baper jika suatu saat nanti terjadi hal-hal manusiawi seperti bertengkar, berselisih faham, juga berpisah. Saya merasa di cubit satu badan melihat reaksi teman-temanku yang pada baik dan perhatian banget ke saya yang kurang ajar sering nyuekin mereka, pasang muka judes, marah-marah, serta sering nolak kalau diajak kumpul-kumpul ini.  Saya suka sebel tapi sayang banget sama mereka karena mereka gak peduli walaupun mereka tau saya lebih suka menyendiri dan tidak suka diganggu tapi mereka masih suka menghubungi saya dengan cara yang ekstra wkwkwk. Nge-chat buat tanya kabarku walaupun chat mereka sering sengaja lambat saya balas, nelpon atau video call berjam-jam kalau mereka kangen walaupun saya gak pernah menghubungi mereka duluan meskipun saya kangen mereka (saya paling gak ma