Dengan sangat sadar aku menginginkan permata namun hanya ada selembar 5000 perak dalam kantung celanaku,
Tumpang tindih! Tak sama, tak selaras, tidak pula masuk di akal!
Ah!....
Khayal malamku semakin konyol, mana mungkin permata seharga 5000 perak?
Selain tak pantas, sang permata pun tak pernah menoleh. Pandangnya pun ke arah lain, tak pernah menghadap selembar 5000 perak yang tak tau diri ini.
Lalu aku berdebat dalam batin
Haruskah aku diam dan melupakan, atau pergi dan mengumpulkan 5000 perak ku lebih banyak lagi?
Kemudian aku sadar dan terkekeh sendiri
Tak baik jika banyak berharap dan bermimpi
Mungkin aku lebih baik banyak berusaha dan menyerahkan segalanya kepada sang pemilik segala-galanya.
Jika Ia berkendak bisa saja permata itu bisa ku dapatkan dengan usaha atau bisa saja dengan cuma-cuma.
Atau jika memang tak dapat ku miliki bisa ku terima tapi tidak dengn berat hati.
Ainun, belum tidur seharian
Komentar
Posting Komentar