Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Babang Driver salah Booking

Hari ini pas pulang dari kelas perdana, owe milih buat naik ojol setelah mikir-mikir kalau udah sore hari masuk jam pulang kerja di hari terakhir weekday kaya gini, kalau naik kendaraan umum kaya Transjakarta atau KRL pasti penumpangnya bakalan padat dan rame banget kaya ikan sarden.  Sambil jalan dari gedung kelas ke depan jalan, owe nyambi buat booking drive Grab, pas sampai depan jalan owe ngecek aplikasi Grab buat mantau si babang driver udah dimana. Di cek-cek berulang kali kok bookingan driver grabnya gak ada, panik dong ngira ke cancel atau gimana. Gak lama muncul notif dari babang drivernya yang tak lain tak bukan adalah driver Gojek 🙂 AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Ternyata tadi tuh owe ngebooking niatnya booking driver Grab, malah yang ke booking driver Gojek, positive thinking, mungkin tadi owe ngebookingnya sambil merem 🙂 Begitu babang drivernya datang, gak pake lama owe langsung naik dan capcus, nah kisahnya mulai dari sini nih. Selama di Jakarta, setiap ow

Tolong Tuan, untuk sekali ini saja

Banyak perempuan hanya bisa diam dalam perasaan risih, marah, sedih, bahkan dendam kepada mereka pria ataupun sesama wanita yang berujar maupun berprilaku seksis dan tindakan harassment secara verbal maupun berupa tulisan melalui jejaring sosial. Ketika terjadi hal-hal begini apa kebanyakan respon oranglain? "Memangnya pakaian kamu bagaimana? Memangnya tampilan kamu bagaimana? Apa yang kamu lakukan? Ya makanya jangan begini, jangan begitu, kamu sih begini kamu sih begitu ya wajar!" Alih-alih bertanya "siapa yang melecehkanmu? Bagaimana perasaanmu sekarang? Saya turut bersedih atas apa yang kamu alami. Kamu boleh merasa aman sekarang, kamu tidak sendiri, kamu akan mendapatkan perlindungan" Apakah prilaku pelecehan seksual kepada perempuan sekarang sudah menjadi hal wajar? Dalam kehidupan bersosial di masyarakat kita, sayangnya, kasus pelecehan seksual baik secara verbal maupun fisik, kebanyakan dan paling sering yang pertama kali disorot adalah perempuannya, apa

Lop Yu All!

Source: Pinterest.com Sebagai orang yang sengaja tidak mau terlalu akrab, dekat, bergantung kepada siapapun karena melatih diri dan mental agar tidak terlalu memiliki kedekatan batin yang berdampak bisa baper jika suatu saat nanti terjadi hal-hal manusiawi seperti bertengkar, berselisih faham, juga berpisah. Saya merasa di cubit satu badan melihat reaksi teman-temanku yang pada baik dan perhatian banget ke saya yang kurang ajar sering nyuekin mereka, pasang muka judes, marah-marah, serta sering nolak kalau diajak kumpul-kumpul ini.  Saya suka sebel tapi sayang banget sama mereka karena mereka gak peduli walaupun mereka tau saya lebih suka menyendiri dan tidak suka diganggu tapi mereka masih suka menghubungi saya dengan cara yang ekstra wkwkwk. Nge-chat buat tanya kabarku walaupun chat mereka sering sengaja lambat saya balas, nelpon atau video call berjam-jam kalau mereka kangen walaupun saya gak pernah menghubungi mereka duluan meskipun saya kangen mereka (saya paling gak ma

Sepi

Satu yang pergi Bukan dua, tiga, apalagi semua Tapi aku buta angka, mungkin juga buta mata. Atau Memang tak ada yang benar-benar pergi  Sebab tak ada yang benar-benar tinggal Semuanya hanya berlalu lalang  Berbagi pandang lalu menghilang tak ada siapa-siapa disini Hanya aku sendiri membersamai sepi

kematianku

hari ini aku telah mati dan kematianku adalah kemenangan juga pesta pora kalian para tuan pagi ini aku mati berkeping-keping dihempas hantaman bahasa ibu yang mematikan kehidupan pagi ini aku mati seketika aku kini berada di suatu wilayah asing tempatnya tak pernah pas untuk keberadaanku tubuhku terasa sempit tapi tak pernah terlihat oleh mereka keburukanku terasa dominan dilidahnya lupa kalau aku juga pernah berharga dimata mereka atau mungkin saja memang tidak ada jalanan riuh ibukota mewakili riuh jenuh isi kepalaku teriakan lantang terdengar dari dalam sini aku bersuara lewat kata-kata karena mulutku selalu dibungkam mereka tak pantas anak perempuan banyak menuntut tugasku hanya mengepul dapur saja katanya beberapa waktu berlalu kematianku tidak pernah sampai ditelinga mereka mata, hati, telinga, hidung mereka buta katanya aku masih hidup dan menjadi beban bagi para tuan tak sadarkah mereka? aku telah lama mati disini mati terbungkam suara sendiri malang

Rembulan Buta

Satu, dua, tiga bintang malam tak pernah terang dihadapan rembulan. Rembulan menginginkan mentari, sedangkan mentari tak bangun dimalam hari. Rembulan terus bermuram durja, merindukan kekasih hatinya. Hingga lupa banyak bintang malam hadir menemaninya. Rembulan buta, sinar mentari membinasakannya.

Mati Muak

Sebuah puisi membakar hatiku mati Sebuah kisah terhubung panjang terlentang Aku ingin beristirahat dari semua ini Kebodohan, penyesalan, mimpi juga angan Tentang sebuah kisah pilu yang baru saja dimulai Menghanguskan kumpulan rindu yang menumpuk beberapa bulan belakangan M   e   m   u   a   k   a   n